Langsung ke konten utama

Pohon yang tumbuh tanpa daun di rimbanya hutan

Dari balik rimba yang diselimuti kabut, kadang aku berpikir, kita memang bisa ambil hewan-hewan untuk sirkus, kebutuhan ngamen, kebun binatang, peliharaan, dan semacamnya, atau juga tumbuhan-tumbuhan untuk jadi hiasan, koleksi pameran, dan semacamnya. Kita bisa ambil semua dari alam liarnya. Akan tetapi, kita enggak akan pernah bisa ambil keluatan alamiahnya mereka.
.
Sungguh, aku merasa kedinginan, melihat pohon itu berdiri tegak kesepian karena tak punya daun untuk menjadi penghangatnya, untuk soal daun saja kita harus pilah-pilih terhadap apa yang akan di gunakan untuk menjadi kebutuhan kita sebagai manusia, apalagi soal kayu, hewan dan semacamnya.
.
Kemudian untuk kita bisa merawat hutan ini, kita harus segera berkomunikasi dengan masyarakat lokal, karena mereka lebih memahami apa saja yang dibutuhkan, yang gaboleh diambil, atau yang menjadi pantrangan  di hutan tersebut, lalu mulai bergerak untuk menjaga  hutan, mulai jangan buang sampah sembarangan di hutan, jangan buang air kecil atau air besar di hutan apalagi di kawasan memang benar-benar terjaga. Maka dari itu, jaga hutan niscaya hutan akan terus tumbuh subur, hijau, adem dan membantu sedikit demi sedikit krisis iklim agar tidak mudah terjadi begitu saja.









Komentar