Kerumunan tidak pernah ingin siapa pun menjadi unik - itu menyakiti pikiran dari kerumunan.
Orang yang unik adalah penghinaan karena mengingatkan orang-orang tentang siapa mereka dan apa yang seharusnya menjadi potensi mereka.
Mereka tidak bisa memaafkan orang yang unik, meskipun dia tidak menyakiti mereka. Dia selalu selalu melakukan pelayanan kepada mereka yang ada disekililingnya: dia telah membawa lebih banyak keindahan ke dalam kehidupan, lebih banyak puisi ke dalam kehidupan, telah banyak menciptakan ruang berekspresi dan membuat lebih bahagia ke dalam kehidupan.
Semua manusia itu, apa pun yang agung dalam diri manusia, hanya milik sedikit dari individu-individu yang unik. Tetapi kerumunan tidak bisa memaafkan individu-individu itu. kerumunan bisa memaafkan para penjahat, bisa memaafkan para pembunuh, bisa memaafkan para politisi, bisa memaafkan semua jenis orang di dunia, tetapi tidak bisa memaafkan seorang manusia yang memiliki individualitas sendiri, yang bukan bagian dari pikiran kolektif.
Jadilah beda di antara lembaran manusia, bersyukur sekali bisa say hallo di acara MABIM 2022, yang dihadiri lebih dari dua ribu orang peserta.
Selamat datang intelektual baru, sampai jumpa di ruang-ruang diskusi lainnya. Salam,
*foto hanya pemanis, maka tersenyumlah kala melihatnya.
Orang yang unik adalah penghinaan karena mengingatkan orang-orang tentang siapa mereka dan apa yang seharusnya menjadi potensi mereka.
Mereka tidak bisa memaafkan orang yang unik, meskipun dia tidak menyakiti mereka. Dia selalu selalu melakukan pelayanan kepada mereka yang ada disekililingnya: dia telah membawa lebih banyak keindahan ke dalam kehidupan, lebih banyak puisi ke dalam kehidupan, telah banyak menciptakan ruang berekspresi dan membuat lebih bahagia ke dalam kehidupan.
Semua manusia itu, apa pun yang agung dalam diri manusia, hanya milik sedikit dari individu-individu yang unik. Tetapi kerumunan tidak bisa memaafkan individu-individu itu. kerumunan bisa memaafkan para penjahat, bisa memaafkan para pembunuh, bisa memaafkan para politisi, bisa memaafkan semua jenis orang di dunia, tetapi tidak bisa memaafkan seorang manusia yang memiliki individualitas sendiri, yang bukan bagian dari pikiran kolektif.
Jadilah beda di antara lembaran manusia, bersyukur sekali bisa say hallo di acara MABIM 2022, yang dihadiri lebih dari dua ribu orang peserta.
Selamat datang intelektual baru, sampai jumpa di ruang-ruang diskusi lainnya. Salam,
*foto hanya pemanis, maka tersenyumlah kala melihatnya.
Komentar
Posting Komentar