Langsung ke konten utama

berai


kau tidak tahu, bukan, bagaimana rasanya hidup diawasi oleh dua reformis di dua negara berbeda. atau dikelilingi banyak potret kemesraan orang lain di mana-mana. 


lalu bendera dari beberapa organisasi tidak berkibar dan dipasang di sebuah jendela. menutupi cahaya matahari pagi yang memaksa masuk. atau memasang warna keemasan senja dan terang bulan malam yang berusaha menghias kamar. 


tapi sebenarnya tak ada satupun yang ingin aku sampaikan. hanya mendadak suara ayam berkokok dan malam terasa begitu pagi. terlalu pagi. 


lalu aku harus segera tidur dimalam ke 150 hari kau berlalu, berlalu. aku tak akan menulis tentangmu dan tak akan menemuimu lagi. 


kalau kelak setelah ini kamu bertemu seseorang yang lain lagi, berjanjilah untuk menemuinya dalam keadaan rapi. tidak kusut dan hancur seperti denganku. ini juga bukan salah matamu yang sayu dan mudah menangis, bukan karena hatimu yang batu dan ingin selalu memperbaikinya lagi. bukan salahmu. bukan salahmu bayangan tentang kita masih ada di situ. aku tahu. 


dan kamu harus ingat satu hal. 

we're broken

but still

breaking each other. 


i love you, alwasy untuk yang terakhir kalinya. 

Komentar