Langsung ke konten utama

Postingan

surat bulan juli

dan akhirnya, tidak ada lagi nama yang kusebut dalam doa. tidak ada lagi harapan yang terus berulang bahkan bertahun-tahun setelahnya. aku selesai dengan semua hal yang aku tunggu, aku berhenti keras kepala dan menerima segala bentuk ketidakmungkinan tentang kamu. selama aku membesarkan perasaanku dengan harapan-harapan yang terus kubawa dalam doa. dan setelah semakin besar, kenyataan terus menyadarkan aku bahwa semua itu sia-sia.  aku pernah mencintaimu dengan rasa senang yang penuh. sepenuh-penuhnya hingga tidak punya susunan kata yang tepat untuk menuliskannya. tapi, aku senang. ya, meski hanya pernah. oh iya, kau ingat tidak? beberapa kali kita mencoba saling dekat tapi aku lepaskan dan menjauh. ingat kan?  sebenarnya di awal bulan ini aku gamau ketemu dan melihatmu lagi. tapi apa yang terjadi kau nampaknya merasa senang jika bertemu denganku. aku pun juga sih. hahaha. lalu kau mulai dengan modus gengsinya itu, duh tak fokus rasanya menulis cerita ini,  intinya aku

serta mulia

penenang hatiku, seharusnya hari ini kita rayakan kelahiranmu di ruang makan bersama kue coklat dan nasi kuning hangat kesukaanmu. dengan tiup lilin dan doa-doa menyeluruh yang keluar dari bibirmu. penyejuk kesalku, sudah sedari aku kecil kau merupa membela dari seluruh salah dan benarku, yang entah itu kerikilnya salah paham, atau besarnya amarah kesetanan. dunia masih hancur selepas kepergianmu-setidaknya duniaku masih merupa puing-puing yang entah dari mana aku harus membereskannya. kalau kau masih di sini, aku akan bagi betapa indahnya jatuh cinta diusia dua puluh dua dan betapa hebatnya patah hati bisa membawaku ke sana ke sini. kalau kau masih di sini, kita akan berkumpul di ruang makan dan meniup lilin tepat dengan jumlah umurmu. kalau kau masih di sini, duniaku masih setengahnya sempurna. aku akan gapai sarjana!. mungkin tidak lagi beratap kota sukabumi dan cisaat akan segera aku tinggalkan. atau mungkin tetap kota sukabumi. hanya saja aku ingin beratap sendiri dan menja

surat bulan mei

waktu kadang terasa begitu cepat. tiba-tiba sudah pertengahan juni, lalu dengan cepat, september, tidak terasa sebentar lagi desember. padahal sependek ingatan kita. baru saja januari rasanya. sekarang sudah mau berganti lagi.  ada hal-hal yang sudah digapai! selalu patut disyukuri. meski, kadang kita juga harus menghela napas lagi. beberapa impian masih sebatas imaji. belum bisa tumbuh jadi nyata. belum bertambah jadi sesuatu yang bisa kita sentuh di dunia.  bagaimanapun, hari-hari itu tidak mungkin kita ulang. kita tidak punya kemampuan memutar waktu. andaipun punya mungkin semangatnya tak lagi sama. semoga semua hal yang belum tercapai itu tidak jadi masalah.  selama napas masih ada, selalu ada hari baru untuk memperjuangkan yang kita inginkan, lepaskan semua ekspetasi yang mengecilkan diri sendiri. perbesar semangat untuk bertarung lagi.  salam,  dari sahabat yang hari ini masih banyak melamunnya. 

surat bulan april

​ Hari ini, hari yang kesekian tanpamu kita dulu sering bilang bahwa kode etiknya "berkabar", lalu prinsipnya "semua permasalahan dimaafkan terkecuali perselingkuhan".  kau tahu, kukira bulan yang terberat aku lalui dalam hidupku adalah bulan november. karena november adalah bulan dimana kau memutuskan untuk tak bersamaku lagi. tapi justru bulan april ini menjadi bulan yang kusebut "bulan bajingan". ya, benar kau tidak salah baca. karena di bulan ini aku harus dipaksa menerima kenyataan bahwa kau benar-benar tak akan pernah kembali lagi dalam hidupku. bahkan hanya sekadar bertegur sapa, atau bertemu di keramaian kau pasti memalingkan wajahmu. selamat berlayar ya! kuucapkan terima kasih pada kekasih barumu itu. terima kasih telah membuatmu jadi perempuan seutuhnya, telah membuatmu jadi tak lagi sendiri pergi, telah membuatmu jauh denganku pastinya. terima kasih ya, kamerad.  lalu bagaimana kamu dengannya?  apa dia mengerti semua kebutuhanmu? tak seperti den

menilik kartini dari cantiknya cinderella

​ #malegaze adalah sebuah kondisi di mana perempuan direpresentasikan sebagai objek pasif dari harsat seorang laki-laki. (selebtempo.co). #malegaze adalah bagaimana dunia didominasi oleh sudut pandang laki-laki atas ketubuhan perempuan.   teori malegaze adalah teori yang sering digunakan dalam penelitian media gambar bergerak seperti film dan animasi ini pertama kali dicetuskan oleh Laura Mulvey. dalam jurnal  Visual Pleasure and Narrative Cinema  pada tahun 1975. nah, kamu tahu Cinderella? yang 'happily ever after' memiliki pinggang ramping dan-meski kecantikan bersifat subjektif-kita semua mengakui dalam visual Cinderella dalam berbagai versi adalah definisi dari apa yang dipercaya masyarakat sebagai cantik.  dongen Cinderella juta memunculkan istilah Cinderella Complex: perempuan pasti akan selalu membutuhkan pria dalam hidupnya dan tergantung padanya. seperti Cinderella dan Putri Aurora, masyarakat kita mendidik perempuan untuk pasif; duduk manis menunggu datangnya pangeran

berai

​ kau tidak tahu, bukan, bagaimana rasanya hidup diawasi oleh dua reformis di dua negara berbeda. atau dikelilingi banyak potret kemesraan orang lain di mana-mana.  lalu bendera dari beberapa organisasi tidak berkibar dan dipasang di sebuah jendela. menutupi cahaya matahari pagi yang memaksa masuk. atau memasang warna keemasan senja dan terang bulan malam yang berusaha menghias kamar.  tapi sebenarnya tak ada satupun yang ingin aku sampaikan. hanya mendadak suara ayam berkokok dan malam terasa begitu pagi. terlalu pagi.  lalu aku harus segera tidur dimalam ke 150 hari kau berlalu, berlalu. aku tak akan menulis tentangmu dan tak akan menemuimu lagi.  kalau kelak setelah ini kamu bertemu seseorang yang lain lagi, berjanjilah untuk menemuinya dalam keadaan rapi. tidak kusut dan hancur seperti denganku. ini juga bukan salah matamu yang sayu dan mudah menangis, bukan karena hatimu yang batu dan ingin selalu memperbaikinya lagi. bukan salahmu. bukan salahmu bayangan tentang kita masih ada di

surat bulan maret

Benar katamu, Romansa itu hanya ada dipikiranku.   Mencintaimu itu butuh kecerdasan dan kesabaran. karenanya, mana bisa perasaanku dibuat cerdas dan sabar untuk menahan akan jangan terlalu begitu mencintaimu. keadaan telah jahat pada kita yang belum tiba waktunya saat ini dan lagi lagi merelakannya kesepian keinginan sendiri. Menyedihkan bukan keadaan ini. Aku sebut saja ini sepi. Sepi duduk di pojok kamarku ia melamun panjang sampai ketiduran menunggu puan yang akan memeluknya. Ia selalu mengikutiku ke mana pun aku pergi, menempel di jaket lusuhku, memberatkan langkah yang seharusnya ringan. Tak sampai di situ, ia masuk ke dalam saku celanaku bersembunyi dari panas dan dingin cuaca pertengahan Maret kemarin. Berjalan sendirian bak bang Hasan memutari kampus, menemukan keanehan-keanehan yang tak biasa ia temui sebelumnya. oh iya, semenjak dan gagalnya aku dan kamu ketemu di bulan Maret ini, sepi makin menjadi-jadi, semakin urakan dan tak karuan, diam di saku celana tak mau ke luar kare

surat bulan febuari

​ kamu selalu meminta tempat di kepala meski masalah hidupku minta ruang lebih.   pertemuan tak sengaja itu terjadi. sialnya aku tak memanfaatkannya dengan baik kesempatan itu. ah, dasar lelaki ciut yang tak punya nyali.  aku mengenalkanmu dengan Mang Holid, untuk apa, andai kamu tahu mang holid. dengan Pak Sumardi, kau masih belum tahu.  sederhananya gini, mang holid itu punya tempat  fotokopi . aku ingin kita yang seperti lembaran-lembaran kertas selesai difotokopi, sedang hangat-hangat. ingin selalu begitu!  lalu, Pak Sumardi. kalau ini lain ceritanya. pak sumardi itu orang yang selalu memberi pengumunan di masjid dekat dengan kostanku.    kamu seperti pak sumardi yang selalu meminta tempat ditelingaku padahal aku malas mendengarnya, tapi selalu saja kudengar tiap kali dia berbicara.  kiranya begitu, kejadian-kejadian yang sudah aku lalui denganmu ini semoga hangat seperti mang holid hahaha. dan bisa gak kamu jangan seperti pak sumardi, menyebalkan selalu meminta tempat lebih.  asal

surat bulan januari

​ semenjak lini masa instagram mengenalkanku dengan kamu. aku tau aku akan menyukaimu secepatnya. karena tidak seperti yang lain, kamu memberi harapan-harapan yang berbeda. "aku kalau nyebelin, bakal nyebelin banget, asal kuat saja". itukan harapan yang berbeda darinya. kau meragukanku dengan lelucon aneh yang sering orang lain katakan itu. aku telah mengerti ini akan sulit. ini membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa menyakinkanmu bahwa aku suka kamu.   harapku besok pagi dan seterusnya. kamu akan mulai mengganguku, memberanikan diri untuk penantianku, membangunkan dan berbisik padaku bahwa ini tak lagi semu.  waktu berjalan begitu cepat. tapi hari ini aku sangat bahagia dan kegirangan entah apa yang membuatku merekah. semoga karena adanya kamu, semoga juga karena ini awal untuk kamu menarikku seatas-atasnya dan mengulurku serendah-rendahnya agar aku tau arti cinta menurutmu seperti apa.  aku telah tiba di waktu harus mengatakan semuanya padamu. ini bukan waktu yang "

Citra Diri PMII di Universitas Nusa Putra

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu organisasi universiter terkenal di kalangan mahasiswa Universitas Nusa Putra (UNP). Sayangnya, sebagian mahasiswa banyak yang tidak mengetahui mengenai tujuan ataupun esensi dari PMII sendiri. Sehingga tak sedikit mahasiswa yang “memberi label” PMII sebagai organisasi yang hanya mementingkan kepentingan kelompok dan juga politik saja.  Sebagian kalangan mahasiswa mungkin mempercayai hal itu, namun mereka kesulitan untuk membuktikan kebenarannnya. Sebenarnya, PMII merupakan organisasi yang bersifat keagamaan, kemahasiswaaan, kebangsaan, kemasyarakatan, independen dan professional, berasaskan Pancasila dan bertujuan untuk membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Sangat miris apabila PMII hanya diidentikkan sebagai organisasi yang berjuang di ranah politik saja,

Wah, Kacau sih

Kita memang sudah sejauh itu kok. Kamu nggak sadar, ya? Makannya ketika kita selesai,    aku kayak jadi orang yang kehilangan arah. Bayangin aja, jarak yang kita tempuh selama ini tuh sudah terlalu jauh, lalu tiba-tiba kamu ninggalin aku gitu aja di tengah jalan. Yang selama ini ada kamu, yang selama ini selalu sama kamu, tiba-tiba harus melakukan smeuanya itu sendiri. Wah, kacau sih.  Aku nggak bilang kamu jahat, dan emang kamu nggak jahat. Perjalanan kita memang sampai di sini. Entah harus bergegas ata diam lebih lama, semua pilihan itu sekarang kembali ke diriku. Aku tidak melibatkan kamu lagi karena ya emang antara kita tuh sudah selesai.  Sekarang aku hanya perlu berlajar dan berusaha untuk menerima dan berdamai dengan kenyataan yang ada. Sulit banget wey!  Kamu juga merasakan hal yang sama, ga? Tapi gapapa, namanya juga hidup ada yang ditinggalkan dan meninggalkan lalu harus dijalani, kan?  Ohiya, kamu baik-baik, ya. Jaga kesehatan, hati-hati dalam setiap perjalanan yang kamu tem

Bab 3 kejutan

  Bahwa mencintai di usia dua puluh dua adalah sebuah anugerah yang hebat dan menjadi hancur adalah hal yang biasa.  Maka, semoga dilembutkannya hati agar tidak bosan-bosannya memahami apa itu memberi dan menerima.  Tahun yang banyak kejutan.  Terima kasih untuk diri sendiri, yang mengambil banyak resiko keputusan besar tahun ini. Berani menghadapi banyak una ini sampai badan pegal linu.  Terima kasih untuk kamu dan semua teman terbaik, sahabat terhebat yang membersamai  Mari mengambil jeda, kembali pulang ke dalam diri, mengumpulkan energi untuk hidup lebik baik lagi.  Dan sekiranya begitu, semoga aku menjadi manusia seutuhnya.  Satu lagi, terima kasih atas doa yang mencium kening dan pipi. Dua puluh dua, aku siap! 

Keinginan paling sulit itu adalah melupakanmu

  Dulu, selalu ada alasan mengapa aku berani menempuh perjalanan jauh; sebab kamu adalah tujuan.   Chat terakhirku tak kamu balas, dan kecewaku yang tak bisa dibendu. sampai aku tak menanyakan kenapa kamu memutuskan untuk meninggalkanku.  Biarlah kisah itu menjadi kisah kita yang berakhir tragis, meski terlalu singkat tanpa mengenal cintaku seutuhnya.  Jika ada tempat yang paling nyaman di muka bumi ini maka jawabananya adalah dipelukanmu, ia bisa menelan kesedihan juga kedalaman yang entah.  Setalah kepergianmu, aku acap kali membereskan penampilan, dari mulai potong rambut, menyuci sepatu, memakai baju warna kesukaanmu dan setiap malam minggu keluar seolah akan menjemputmu.  Ini bukan puisi atau apalah itu, ini hanya tulisan biasa yang tak perlu kamu tahu. Jika kamu membacanya, ya ini pengakuanku atas kepergianmu.  Aku ingin melupakanmu dengan sesederhana dan serumit itu, lalu jadi keinginan paling sulit.  Untukmu yang mengusik isi hatiku, aku jatuh dipelukan malam yang kedinginan ta

PENGEMBANGAN PMII DI ERA DISRUPSI

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan agar “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.”    Hal ini senada dengan mukaddimah anggaran dasar PMII alenia keempat. Sementara itu, disrupsi teknologi memiliki dampak yang dapat mengakibatkan lunturnya nilai dan norma dalam masyarakat. Hal ini dapat ditandai dengan fenomena hilangnya rasa percaya (trust) antara satu sama lain, meningkatnya prosentase kriminalitas, rendahnya tingkat relasi atau ikatan keluarga, serta dapat memicu problem yang lebih kompleks lainnya. Korelasi antara tujuan PMII dalam membentuk kader yang berkualitas dengan dampak yang terjadi akibat disrupsi teknologi dapat diselaraskan. Sehingga segala sesuatu yang hanya menjadi “keharusan” kini dapat sesuai dengan “kenyataan” yang terjadi di lapangan. K